Profil PMI Kab. Manggarai Barat

Kabupaten Manggarai Barat adalah suatu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kabupaten Mangarai Barat merupakan  pemekaran dari Kabupaten Manggarai berdasarkan Undang Undang No. 8 Tahun 2003. Wilayahnya meliputi daratan Pulau Flores bagian Barat dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Luas wilayah Kabupaten Manggarai Barat adalah 9.450 km² yang terdiri dari wilayah daratan seluas 2.947,50 km² dan wilayah lautan 7.052,97 km². Wilayah administrasi kabupaten Manggarai Barat terdiri dari 12 Kecamatan yakni kecamatan Komodo, Boleng, Sano Nggoang, Mbeliling, Lembor, Welak, Lembor Selatan, Kuwus, Ndoso, Macang Pacar, Kuwus Barat, dan Pacar. Topografi Kabupaten Manggarai Barat bervariasi berdasarkan bentuk relief, kemiringan lereng dan ketinggian dari permukaan laut. Ketinggian wilayah Kabupaten Manggarai Barat menunjukkan ketinggian yang bervariasi yakni kelas ketinggian kurang dari 100 m dpl sebanyak 23%, 100 – 500 m dpl sebanyak 47%, 500 – 1000 m dpl sebanyak 25% dan lebih dari 100 m dpl sebanyak 3%. Lebih dari 75% ketinggian di atas 100 m dpl, kemiringan lerengnya bervariasi antara 0-2 %, 2-15%, 15-40% dan di atas 40%. Kabupaten Manggarai Barat mempunyai iklim dan curah hujan tidak merata. Besarnya curah hujan tahunan rata – rata sekitar 1500 mm/tahun, sehingga secara umum Kabupaten Manggarai Barat beriklim tropis. Curah hujan tertinggi terdapat di pegunungan yang mempunyai ketinggian diatas 1000 meter diatas permukaan laut, sedangkan curah hujan di daerah – daerah lain relative rendah.

Kondisi wilayah Kabupaten Manggarai Barat termasuk wilayah yang rentan terhadap bencana. Berdasarkan data dan informasi dari BPBD terdapat 20 kejadian bencana, antara lain adalah longsor, wabah / penyakit, kebakaran permukiman, kebakaran hutan, banjir, abrasi, angin kencang, gelombang tinggi, dan lain-lain. Dari seluruh kejadian bencana di Kabupaten Manggarai Baratyang paling menonjol adalah longsor danbanjir.Potensi daerah rawan bencana banjir di Kabupaten Manggarai Barat terletak di Kecamatan Mancang Pacar, Lembor Selatan, Komodo, dan Boleng. Daerah yang termasuk rawanbencana longsor mencakup hampir di seluruh wilayah Kabupaten Manggarai Barat terutama di Kecamatan Sano Nggoang, Kuwus, Macang pacar.

 

Saat ini jumlah penduduk Manggarai Barat mencapai sekitar 275.000 ( Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu) jiwa. Fasilitas Kesehatan yang ada terdiridari Rumah Sakit, Puskesmas, Pustu dan Polindes. Untuk Rumah sakit yang ada sebanyak 3 (Tiga) unit yang terdiri dari 1 (Satu) Unit RSUD milik Pemerintah dan 2 (Dua) unit rumah sakit swasta, semuanya berada di Kota Labuan Bajo. Dengan demikian kebutuhan darah di Manggarai Barat juga terus meningkat setiap harinya, karena pasien tidak lagi dirujuk keluar daerah untuk pelayanan lanjutan tetap isemuanya bisa dilayani di wilayah Mangarai Barat sendiri.

Melihat ratio kebutuhan darah yang disampaikan WHO bahwa idealnya 2% dari jumlah penduduk setiap tahunnya, maka Kabupaten Manggarai Barat membutuhkan 5.500 (Lima Ribu Lima Ratus) kantongd arah per tahun. Kenyataan ini menjadi tanggung jawab besar PMI Manggarai Barat; Karena alas an ini maka Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mempercayakan Penuh pengelolaan Unit Donor Darah (UDD) kepada PMI Manggarai Barat yang sebelumnya dilaksanakan oleh Pemerintah di RSUD Pemerintah dan sekarang sudah diserahkan sepenuhnya kepada PMI menjadi UDD PMI Manggarai Barat, dengan melihat keseriusan serta kesukarelaan PMI terhadap Pelayanan Darah di Kabupaten Manggarai Barat sejaktahun 2011 baik melalui pemeriksaan Golongan darah gratis kepada masyarakat maupun memfasilitasi segala kegiatan Donor Darah, maka Tahun 2021 ini Pemerintah Manggarai Barat mempercayakan penuh pengelolaan Unit Donor Darah kepada PMI Manggarai Barat yang telah diresmikan sendiri oleh Bupati Manggarai Barat.

Dan untuk menjawab kebutuhan tersebut PMI Manggarai Barat tidak bisa hanya mengandalkan Donor Darah Sukarela (DDS), tetapi perlu untuk mengembangkan sayap sampai keseluruh wilayah Kabupaten Manggarai Barat dengan meningkatkan peran Jejaring Pelayanan Donor Darah, dan melakukan pelayanan Unit mobile Donor Darah, yang akan dilakukan secara kontinu. Sarana-prasarana serta fasilitas untuk Pelayanan Donor Darah di UDD PMI saat ini masih menggunakan asset milik Pemerintah yang sifatnya pinjam pakai dan sesewaktu bisa di ambil kembali.

Sebagai salah satu Daerah tujuan wisata dengan predikat Pariwisata Super Premium di Labuan Bajo, dan telah menjadi lokasi side even pelaksanaan G20 tahun 2022 serta menjadi Tuan Rumah pelaksanaan KTT ASEAN tahun 2023, maka PMI Manggarai Barat selalu berupaya untuk selalu meningkatkan kapasitasnya, baik dari segi sumber daya maupun sarana prasarana dan fasilitas.